Minggu, 09 Agustus 2015

Rumah Tangga Berantakan Karena PLR

Rumah Tangga Berantakan Karena PLR Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Artikel ini saya tulis dengan keprihatinan mendalam terhadap kasus hipnoterapi yang menurut hemat saya masuk dalam kategori malpraktik yang berakibat sangat buruk terhadap klien. Besar harapan saya setelah membaca artikel ini kita semua bisa lebih hati-hati dan arif dalam bertindak, baik sebagai klien maupun hipnoterapis, agar kasus seperti ini tidak terulang lagi.

Beberapa bulan lalu saya mendapat cerita dari salah satu murid saya yang menangani seorang pria yang depresi akibat ditinggal oleh istrinya setelah sang istri, sebut saja Ani, menjalani sesi “hipnoterapi” dengan seorang hipnoterapis terkenal di Jakarta.

Minggu lalu saya mendapat cerita dari murid saya yang lain yang mengatakan bahwa seorang suami, sebut saja sebagai Anto, meninggalkan istrinya juga setelah menjalani sesi “hipnoterapi”. Setelah bertanya lebih dalam akhirnya diketahui bahwa hipnoterapis yang menangani kedua kasus ini adalah hipnoterapis yang sama dan menggunakan teknik terapi yang sama.

Saya sungguh prihatin dengan apa yang dilakukan hipnoterapis ini karena menurut hemat saya ini sudah masuk kategori malpraktik yang sangat fatal.

Cerita lengkapnya begini. Pada kasus pertama, Ani bertemu dengan hipnoterapis ini untuk menjalani Past
... baca selengkapnya di Rumah Tangga Berantakan Karena PLR Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 07 Agustus 2015

Orang Pintar

Orang Pintar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Orang pintar banyak yang takut salah kalau mau menulis. Dan rasa takut salah itu begitu kuat, sehingga membuat tangannya tidak bisa bergerak untuk menulis. Rasa takut itu memblokade jalur saraf-saraf neuron di otaknya, sehingga membendung pertumbuhan benih-benih gagasan yang cemerlang. Itulah salah satu sebab mengapa di sekeliling kita banyak orang pintar yang tidak punya karya tulis. Ilmu dan pengalamannya bukan alang kepalang. Tapi semua tak banyak manfaatnya bagi orang lain kecuali mereka yang berinteraksi langsung dengan dirinya.

Walau ia sendiri takut salah dan karenanya punya seribu satu alasan untuk tidak menulis, sejumlah orang pintar justru amat pandai menunjuk kesalahan tulisan orang lain. Entah itu kesalahan teori, kesalahan logika, kesalahan asumsi, atau kesalahan ejaan, atau kesalahan lainnya. Orang pintar kemudian membangun kebiasaan untuk merasa makin pintar dengan mencerca dan menyalahkan tulisan orang lain (yang dianggapnya tidak pintar).

Ketika saya belajar menulis, saya pertama-tama berhenti un
... baca selengkapnya di Orang Pintar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 02 Agustus 2015

Jadilah Bagian dari Solusi

Jadilah Bagian dari Solusi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kita sering mendengar ucapan, “Kekuatan rantai ditentukan oleh mata rantai yang paling lemah.” Membawa metafor ini ke dalam tim, orang menyimpulkan, “Kekuatan tim kita ditentukan oleh anggota tim yang paling lemah!” Maafkan kekasaran saya, tapi itu benar-benar omong kosong; dan sebaiknya buang saja itu sampah!

Mengenai sambungan mata rantai, mudah dipahami gambaran dan logikanya. Kalau ada sekian banyak mata rantai yang masing-masing kuat menanggung beban satu ton disambung-sambung, tapi di antara sambungan itu ada mata rantai yang hanya kuat menanggung beban setengah ton, rangkaian mata rantai itu secara keseluruhan hanya akan kuat mengangkat beban setengah ton. Dengan beban satu ton, rantai itu akan putus, persis pada sambungan mata rantai yang memang hanya kuat mengangkat beban setengah ton.

Itu masuk akal. Juga mudah dipahami, karena pertemuan semua mata rantai yang sambung menyambung tersebut hanya merupakan pertemuan fisik yang sama sekali tidak memunculkan sinergi. Bahkan cara menyambungnya hingga membentuk rantai itu adalah sedemikian sehingga masing-masing mata rantai hanya menambah panjang, tapi juga sekaligus membebani dan tidak menambah kekuatan yang lain.

Sebaliknya, bila terjadi sinergi, pertem
... baca selengkapnya di Jadilah Bagian dari Solusi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1